Rabu, 14 Januari 2015

DASAR –DASAR MESIN PENDINGIN

1. Proses Dasar Terjadinya Dingin
Dingin merupakan hasil yang diciptakan oleh mesin pendingin terutama kulkas dan freezer. Sedangkan AC lebih ke keadaan sejuk. Proses terjadinya pendinginan yang diciptakan oleh mesin pendingin sebenarnya merupakan tiruan terjadinya dinginyang disebabkan oleh alam. Dan dingin sebenarnya merupakan suatu proses penguapan karena adanya panas akan menimbulkan udara dingin disekitarnya. Dingin terjadi karena adanya penguapan, dan penguapan berlangsung karena adanya panas.
2. Terjadinya Dingin Pada Ruang mesin
Proses dingin di dalam mesin pendingin karena adanya pemindahan panas. Setiap mesin pendingin mampu menghasilkan suhu dingin dengan cara menyerap panas dari udara yang ada dalam ruang pada mesin pendingin itu sendiri. Bahan yang digunakan untuk menghasilkan penguapan yang begitu cepat sehingga mampu menghasilkan udara dingin. Biasanya untuk keperluan ini digunakan gas Freon. Gas ini dalam sistem pendinginan memiliki bentuk yang berubah-ubah, yaitu dari bentuk cairan menjadi bentuk gas (uap). Pada kompresor, gas yang telah berubah menjadi uap tadi takanan dan panasnya dinaikkan untuk selanjutnya uap panas yan berasal dari gas itu diturunkan atau didinginkan pada bagian kondensor sampai membentuk cairan. Kemudian sesampainya pada evaporator cairan itu diturunkan tekanannya sehingga menguap dan menyerap panas yang ada di sekitarnya. Kemudian dalam bentuk uap refrigerant tadi dihisap kembali oleh bagian kompresor dan dikeluarkan lagi seperti semula. Proses seperti ini berlangsung secara berulang. Dalam sistem mesin pendingin jumlah refrigerant yang digunakan adalah tetap, yang berubah adalah bentuknya karena adanya proses seperti diatas.
3. Istilah – istilah Teknik di Bidang Pendinginan
A. Tekanan
Tekanan ialah gaya yang bekerja secara vertikal pada bidang datar luas 1 cm2, oleh benda padat, cair atau gas. Pada umumnya satuannya kg/cm2.
B. Temperatur / Suhu
Suhu adalah derajat panas atau tingkat kedinginan. Ukuran suhu dinyatakan dengan angka dan angka ini disebut derajat seperti 0C (derajat Celcius), 0F(derajat Fahrenheit)
C. Kalor (Panas)
Kalor adalah energi yang diterima oleh benda, sehingga suhu benda atau wujudnya berubah. Jika kalor dilepaskan suhu benda akan turun. Kalor adalah suatu bentuk energi yang dapat dipindahkan, tetapi tidak dapat dihilangkan. Kalor dapat diukur meskipun kita tidak melihatnya. Satuan dari kalor joule (J), Kalori , BTU.
D. Kalor Jenis
Kalor jenis suatu zat ialah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kilo zat itu sebesar 10K atau satu derajat Kelvin. Bilangan kalor jenis dinyatakan dengan satuan K Cal/Kg 0C.
E. Panas Bebas
Umumnya, apabila memanaskan atau mendinginkan suatu benda, suhu dari benda tersebut mengalami perubahan. Panas yang mempengaruhi langsung pada suatu benda demikian disebut panas bebas.
F. Kalor Laten
Panas yang diperlukan untuk mengubah wujud zat dari padat menjadi cair, dan cair menjadi gas atau sebaliknya tanpa mengubah suhunya disebut kalor laten (panas laten). Satuan Kalor Laten : Joule, Kalori, BTU,
G. Kalor Sensibel
Kalor sensibel adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau menurunkan suhu suatu benda. Satuan dalam : Joule, Kalori, atau BTU.
H. Massa Jenis
Massa sebuah benda banyaknya zat atau materi yang dikandung suatu benda satuan Kg. Massa Jenis suatu zat ialah massa zat itu dibagi volumenya pada 00C. satuannya Kg/m3, Kg/l.
I. Bahan Pendingin (Refrigerant)
Refrigerant adalah suatu zat yang mudah menguap dan berfungsi sebagai penghantar panas dalam sirkulasi pada saluran instalasi mesin pendingin. Bahan pendingin (refrigerant) adalah suatu zat yang mudah berubah wujud dari gas menjadi cair atau sebaliknya. Dapat mengambil panas dari evaporator dan membuangnya di kondensor. Untuk instalasi Refrigerator/kulkas, AC dipakai freon R-12 atau R-22 sebagai refrigerant.
J. Effek Pendinginan
Adalah kemampuan membawa kalor dari bahan pendingin atau jumlah kalor yang dapat diserap oleh 1 pound bahan pendingin waktu mulai evaporator. Satuannya dalam K Cal/Kg.
K. Kapasitas Pendinginan
Untuk menyatakan efek pendinginan, banyaknya kalori panas yang di serap dalam satuan waktu dinyatakan dengan K Cal/Jam.
L. Frost
Bila kita mendinginkan udara terus-menerus, volume uap air dalam udara menjadi kecil, dan sebagian uap air yang menyentuh pada permukaan suatu benda yang rendah suhunya akan berbentuk embun-es yang halus. Peristiwa demikian disebut Frost.
M. Dingin
Dingin adalah suhunya rendah atau tidak ada panas. Dingin adalah akibat dari pengambilan kalor. Lemari es menghasilkan dingin dengan mengambil kalori dari bagian dalamnya. Lemari es tidak dapat menghilangkan kalor, tetapi dapat memindahkan melalui bahan pendingin.
N. Tekanan Maksimum, Temperatur Maksimum
Benda gas seperti freon, bila di beri tekanan dalam silinder tertutup di bawah suhu udara bebas, menjadi uap air jenuh dan akhirnya berubah menjadi cairan melalui fase pengembunan. Akan tetapi, bila suhu naik sampai suatu derajat, gas tersebut tidak mengembun lagi sekalipun di beri tekanan. Benda gas mempunyai batas kemampuan di mana sudah tidak berdaya untuk mengubah fase gas ke fase cair. Temperatur yang terdapat pada batas tersebut disebut temperatur maksimum dan tekanan pada gas yang terjadi pada batas tersebut dikatakan tekanan maksimum.
4. Dasar Termodinamika
A. Hukum Pertama Termodinamika
Perubahan kalor dapat menghasilkan usaha dari perubahan energi dalam.
Kalor yang masuk sistem menjelma sebagai penambahan energi dalam sistem
B. Hukum Kedua Termodinamika
Kalor tidak mungkin berpindah dari sistem yang bersuhu rendah ke sistem yang bersuhu tinggi secara spontan.
Tidak mungkin ada sembarang proses yang dapat memindahkan panas dari satu temperatur ke temperatur lain yang lebih tinggi.
Panas yang diserap oleh suatu sistem tidak dapat diubah seluruhnya menjadi kerja mekanik pada suatu proses melingkar, ini berarti pastilah ada panas yang terbuang ke sekeliling secara percuma.
C. Entalpy
Entalpy dari suatu sistem didefinisikan sebagai penjumlahan energi dalam dengan selisih hasil kali tekanan dan volume.
Entalpy dapat didefinisikan kalor total dari panas bebas dan panas laten yang terdapat pada suatu benda. Harga entalpy dinyatakan dalam satuan K Cal?Kg.
5. Diagram Garis Molier dan Siklus Pendinginan
A. Diagram Garis Molier
Diagram ini menggambarkan hasil penyelidikan dalam sebuah garis yang disebut garis molier, yang dapat kita manfaatkan untuk menentukan kapasitas, tenaga dan sebagainya dari tiap komponen instalasi mesin pendingin guna perencanaan.
Jika kita menggambarkan sirkulasi bahan pendingin dalam instalasi pendingin pada diagram garis molier, akan terdapat garis persegi A, B, C, D.
1.Proses Kompresi Refrigeran
Titik A menyatakan keadaan gas refrigeran yang berada di tempat kompresor menghisap bahan pendingin, yang masih rendah tekanannya (pada tingkat P). Dari titik A-B
2. Proses Pengembunan
Gas refrigeran yang masuk ke dalam kondensor garis horisontal akan berubah dari tingkat gas menjadi cair. Perubahan dari tingkat gas menjadi cair karena didinginkan (membuang panas). Dari titik B-C
3. Proses Pengembangan
Bahan pendingin yang menjadi cair pada titik C, akan turun terus sampai titik ketika mengembang dalam kabut pada tepat kedudukan pipa kapiler/klep ekspansi.
4. Proses Penguapan
Refrigeran berupa kabut yang masuk ke dalam evaporator menarik panas dari molekul gas sekitarnya, sehingga entalpy bertambah. Dari titik D-A menggambarkan pertambahan entalpy dan perubahan fase dari cair ke gas.

BAGIAN – BAGIAN MESIN PENDINGIN

1. KOMPRESOR
Kompresor memompa bahan pendingin ke seluruh sistem. Gunanya adalah untuk menghisap gas tekanan rendah dan suhu terendah dari evaporator dan kemudian menekan/memampatkan gas tersebut, sehingga menjadi gas dengan tekanan dan suhu tinggi, lalu dialirkan ke kondensor. Jadi kerja kompresor adalah untuk
1.Menurunkan tekanan di evaporator, sehingga bahan pendingin cair di evaporator dapat menguap pada suhu yang lebih rendah dan menyerap lebih banyak panas dari sekitarnya.
2.Menghisap gas bahan pendingin dari evaporator, lalu menaikkan tekanan dan suhu gas bahan pendingin tersebut, dan mengalirkannya ke kondensor sehingga gas tersebut dapat mengembun dan memberikan panasnya pada medium yang mendinginkan kondensor.
Ada tiga macam kompresor yang banyak dipakai pada mesin-mesin pendingin yaitu :
1.Kompresor Torak, kompresinya dikerjakan oleh torak.
2.Kompresor Rotasi, kompresinya dikerjakan oleh blade atau vane dan roller
3.Kompresor Centrifugal, kompresor centrifugal tidak mempunyai alat-alat tersebut kompresi timbul akibat gaya centrifugal yang terjadi karena gas diputar oleh putaran yang tinggi kecepatannya dan impeller.
Ketiga macam kompresor mempunyai keunggulan masing-masing. Pemakaiannya ditentukan oleh besarnya kapasitas, penggunaannya, instalasinya dan jenis bahan pendingin yang dipakai.
2 KONDENSOR
Kondensor adalah suatu alat untuk merubah bahan pendingin dari bentuk gas menjadi cair. Bahan pendingin dari kompresor dengan suhu dan tekanan tinggi, panasnya keluar melalui permukaan rusuk-rusuk kondensor ke udara. Sebagai akibat dari kehilangan panas, bahan pendingin gas mula-mula didinginkan menjadi gas jenuh, kemudian mengembun berubah menjadi cair.
3. EVAPORATOR
Evaporator adalah suatu alat dimana bahan pendingin menguap dari cair menjadi gas. Melalui perpindahan panas dari dinding – dindingnya, mengambil panas dari ruangan di sekitarnya ke dalam sistem, panas tersebut lalu di bawa ke kompresor dan dikeluarkan lagi oleh kondensor.
4. SARINGAN
Saringan untuk AC dibuat dari pipa tembaga berguna untuk menyaring kotoran-kotoran di dalam sistem, seperti : potongan timah, lumpur, karat, dan kotoran lainnya agar tidak masuk ke dalam pipa kapiler atau keran ekspansi. Saringan harus menyaring semua kotoran di dalam sistem, tetapi tidak boleh menyebabkan penurunan tekanan atau membuat sistem menjadi buntu.
5. PIPA KAPILER
Pipa kapiler gunanya adalah untuk :
1.Menurunkan tekanan bahan pendingin cair yang mengalir di dalam pipa tersebut.
2.Mengontrol atau mengatur jumlah bahan pendingin cair yang mengalir dari sisi tekanan tinggi ke sisi tekanan rendah.
6. KERAN EKSPANSI
Keran ekspansi ada 2 macam
1.Automatic Expasion Valve
2.Thermostatic Expansion Valve
Thermostatic Exspansion Valve lebih baik dan lebih banyak dipakai, tetapi pada AC hanya dipakai automatic expansion valve, maka disini kita hanya akan membicarakan automatic expansion valve saja. Gunanya untuk menurunkan cairan dan tekanan tekanan evaporator dalam batas-batas yang telah di tentukan dengan mengalirkan cairan bahan pendingin dalam jumlah yang tertentu ke dalam evaporator.
7.  BAHAN PENDINGIN
Bahan pendingin adalah suatu zat yang mudah di rubah bentuknya dari gas menjadi cair atau sebaliknya, dipakai untuk mengambil panas dari evaporator dan membuangnya di kondensor. Bahan pendingin diantaranya yang dewasa ini banyak dan secara umum digunakan Refrigerant-11 (R-11), R-12, R-13, R-22.
8. MINYAK KOMPRESOR
Minyak kompresor untuk mesin-mesin pendingin harus mempunyai sifat-sifat yang khusus untuk keperluan ini. Minyak kompresor dipakai untuk melindungi dan melumasi bagian-bagian yang bergerak dari kompresor. Karena dalam kenyataan minyak kompresor selalu berhubungan, bahkan bercampur dengan bahan pendingin di dalam kompresor dan mengalir bersama-sama ke semua bagian dari sistem.Minyak harus tahan terhadap suhu dan tekanan yang tinggi dari kompresor dan tetap dapat memberikan pelumasan dan melindungi bagian-bagian kompresor yang bergerak agar jangan aus dan rusak.

PENTINGNYA FLUIDA

Utk fluida incompressible (cairan):

- Tekanan statis setara tinggi permukaan. Contoh aplikasi Barometer raksa, menara air, bendungan.
- Besar tenaga (Force) hasil tekanan sebanding dengan luas pemukaan permukaan yg bergerak (torak). Contoh aplikasi: dongkrak hirolik, pompa hidrolik, forklift.


Berlaku untuk compressible maupun incompressible:

- Jika menabrak: Tekanan ke arah alirannya naik (dibanding tekanan statisnya), energi yg dikeluarkan setara belokannya. Contoh aplikasi: baling-baling, turbin, kapal layar.
- Aliran dalam pipa: Semakin kecil, panjang dan kasar pipa, dan semakin cepat alirannya, akan semakin besar kehilangan tekanan (head-lossny besar). Contoh aplikasi: pipa pralon dibandingkan pipa besi yg berkarat, bandingkan selang air berbagai ukuran.
- Campuran yg berputar cepat: berat jenis yg lebih berat akan terlempar keluar. Contoh aplikasi: Filter cyclone, nggak tau namanya (itu tuh... tabung reaksi yg diputer, utk misahin benda padat dari cairan).


Sebenarnya masih banyak lagi, tapi kayaknya yg di atas udah cukup banyak jg utk diteliti. Tapi kalo boleh mbah saranin, coba teliti ttg COANDA EFFECT... menarik sekali. Benda yg di semprot gas malah menuju ke arah semprotannya, bukan sulap bukan sihir...

kalo pesawat,kecepatan udara yang melewati bagian atas sayap pesawat bergerak cepat dan di bawah sayap bergerak lambat,karena fluida yang bergerak cepat memiliki tekanan rendah dan sebaliknya,maka udara di bawah sayap yang tekanannya lebih tinggi menekan ke atas sehingga pesawat bisa terbang.kalo spray itu cara kerjanya sama.coba kamu taro sedotan di atas air,terus di atas sedotannya ada sedotan di datarin,ujung sedotan saling bertemu(tegak lurus),kamu tiup kenceng-kenceng,nanti keluar air.jadi udara yang kencang melewati sedotan yang didatarin memiliki tekanan rendah,sehingga air bisa naik melewati sedotan yang berdiri tegak,karena tekanan udara di permukaan air lebih tinggi daripada di ujung sedotan yang nggak kena air

PEMASANGAN AC DAN INSTALASI AC

 







1. Mengenai lokasi dan situasi tempat pemasangan:
  • Tempat aliran udara (indoor/outdoor) harus bebas tidak ada hambatan untuk sirkulasi udaranya.
  • Tempat untuk pemeliharaan & service harus mudah dijangkau agar pada waktu maintenance lebih mudah.
  • Tempat memasang unit rata dan kerataan bisa diukur menggunakan waterphas.
  • Halangan atau gangguan sirkulasi udara (indoor/outdoor). Jarak pemasangan outdoor minimal 20 cm untuk bagian sisi kiri dan belakang, minimal 30 cm sisi kanannya. Dan 70 cm untuk sisi depan unit outdoor. Untuk indoor jarak pemasangan diindor minimal 10cm sisi atas, kiri dan kanan.
  • Gangguan lain terhadap pembuangan udara. Untuk indoor tidak boleh berdekatan dengan sumber panas dan dengan pintu keluar masuk.Dan oudoor tidak boleh ada benda apapun yang dapat menghalangi radiasi panas dari kondensor.
  • Getaran bisa dikurangi dengan menggunakan karet mounting yang biasanya sudah tersedia pada unitnya dan diupayakan untuk memasang ditempat yang dapat meminimalkan bunyi berisik dan getaran dan yang tidak mengganggu ketenangan tetangga.
  • Penampilan setelah pemasangan harusnya mengikuti ketentuan estetika interior dan eksterior ruangan.
2. Jaringan kelistrikan:
  • Ukuran kabel (tata letak peng-kabel-an) memakai ukuran kabel 1,5 mm, 2.5 mm, 4 mm dsb.
  • Tegangan dan frekuensi, tegangan normal 220 V dan frequensinya 50 Hz atau 60Hz untuk daerah tertentu.
  • Kekuatan hubungan pengkabelan.
  • Komponen/sarana pengaman (sistem grounding dan MCB) grounding fungsinya untuk membuang kebocoran arus yang terjadi dan MCB (Miniature Circuit Breaker) fungsinya untuk pemutus arus diukur dengan Ampere.
  • Kapasitas saklar dan fuse/sikring dianjurkan memakai stop kontak kaki tiga, dengan kwalitas yang baik.
  • Tegangan drop atau turun naik saat starting, tegangan drop bisa dinaikkan dengan memakai stabiliser.
  • Jaringan listrik khusus untuk pemasangan unit dan outlet-nya.
3. Pengerjaan hubungan pemipaan indoor dan outdoor unit:
  • Ukuran pipa (diameter) harus sesuai dengan standar unit AC
contoh untuk AC 1/5 sampai 1 PK memakai pipa 3/8″ dan 1/4″
untuk AC 1 1/5 dan 2 Pk memakai pipa 1/2″ dan 1/4″.
  • Pekerjaan sistem isolasi (heat insulation) dengan menggunakan armaflek atau isolasi pembungkus pipa.
  • Getaran saat unit di jalankan pada outdoor menggunakan karet mounting.
  • Appearance/penampilan
  • Jumlah freon (tambah atau buang karena ada perubahan panjang pipa) dichek dengan menggunakan manifold dan pengukur ampere.
  • Periksa kebocoran gas dengan memakai leak detector atau busa sabun.
  • Pengaturan/instalasi oil trap harus dibuat setiap 5-7 meter dengan ketentuan posisi outdoor diatas dan indoor dibawah ataupun sebaliknya.
  • Gangguan terhadap jalur pemasangan pipa.
4. Pengerjaan sistem ducting (jika diperlukan)
  • Ukuran pipa (diameter)
  • Pekerjaan sistem isolasi (heat insulation)
  • Getaran saat unit di jalankan
  • Suara dari sitem ducting yang di buat
  • Penampilan
5. Pengerjaan sitem pembuangan air (drainase)
  • Hubungan part/bagian sealing (anti bocor).
  • Pekerjaan sistem isolasi (heat insulation).
  • Pengaturan jarak ujung saluran drainage dengan tempat pembuangan akhir (terutama saat musim hujan).
  • Meyakinkan, lancarnya air keluar dari evaporator (tuangkan segelas atau lebih air ke area evaporator).
  • Pemasangan pipa drainase harus menghadap kebawah.
  • Periksa sistem pembuangan jika terkena air hujan atau tetesan air lainnya.
  • Penampilan.
6. Hal-hal lain:
  • Akurasi proses air purging (buang angin) dengan memakai vaccum air.
  • Pembukaan service valve dan pengecekan tekanan freon , suction atau tekanan rendah 60-80 psi dan discharge/ tekanan tinggi 250-350 psi dan disesuaikan dengan pengukuran ampere.
  • Pengukuran Ampere disesuaikan dengan yang tertera pada pamflet unit dan disesuaikan dengan tekanan freon.
  • Cara pengoperasian AC yang baik dan benar bisa dibaca pada buku petunjuk pemakaian.
  • Pengukuran temperature udara antara intake atau udara yang tersedot unit indoor dan discharge suhu atau yang keluar perbedaannya lebih dari 8 derajat celcius.

ISOLATOR LISTRIK


Isolator ialah bahan yang sukar atau tidak dapat menghantarkan arus listrik. Sifat ini dimanfaatkan untuk mengisolasi penghantar dan juga dipakai sebagai komponen untuk meletakkan dan merentangkan kabel agar tidak terhubung singkat. Komponen untuk meletakkan dan merentangkan kabel tersebut dinamakan rol isolator.
Bahan isolator yang biasa dipergunakan sebagai bahan penyekat pada penghantar listrik ialah :
1 Bahan Isolasi berserat
a. Isolator kain, dibuat dalam bentuk anyaman dan dipergunakan sebagai pembungkus isolator karet pada kabel NGA dengan tujuan memperkokoh isolator karet tersebut.
b. Isolator kertas, dimana dalam pemasangannya kertas dilapisi sejenis bahan timbel
c. Isolator Yute atau goni, hamper sama dengan isolasi dari kertas. fungsi isolator yute ialah sebagai pelindung pada pita-pita baja agar tahan terhadap korosi yang timbul karena kelembaban atau adanya air.
2 Bahan Isolasi karet
Salah satu contoh kabel yang berisolasi karet ialah NGA. Umumnya karet kurang memiliki daya tahan lama sehingga pemasangannya harus menggunakan pelindung lagi, yaitu berupa kain anyaman, namun karet memiliki kelebihan yaitu fleksibel, elastic dan tahan terhadap panas.
3 Bahan Isolasi PVC
Isolasi PVC termasuk bahan yang dapat diandalkan penggunaannya tanpa harus menggunakan pelindung lainnya. Kelebihan PVC disbanding bahan lain ialah PVC mempunyai daya sekat yang tinggi, ringan, tahan air, dan murah. Kelemahannya ialah kurang tahan terhadap panas dan kurang kuat menahan beban berat.
1 CARA PENYAMBUNGAN KABEL LISTRIK
Dalam pemasangan instalasi listrik, biasanya banyak berhubungan dengan sambung menyambung kabel. Yang perlu diperhatikan sewaktumenyambung ialah hasil sambungan harus kuat, rapih dan baik ditinjau dari segi teknis. Sebelum menyambung, kabel harus dikupas dulu isolasinya dengan baik dan benar.
1 Sambungan ekor babi ( Pig Tail )
Sambungan ini merupakan sambungan paling sederhana dan mudah dikerjakan. Umumnya dilakukan pada penyambungan langsung pada kotak sambung dan hasil sambungan dibungkus dengan lasdop atau isolasi plastik.

2 Sambungan Puntir
Berdasarkan jumlah puntirannya, sambungan punter terdiri dari Sambungan Bell Hangers dan sambungan Western Union. Kedua jenis sambungan tersebut dapat dilihat seperti berikut :

3 Sambungan bolak-balik
Sambungan ini menghasilkan sambungan yang lebih kuat terhadap rentangan atau tarikan. Pada umumnya cara bolak-balik dilakukan untuk kabel berdiameter maksimum 4 mm2, jika diameternya lebih besar, penyambungan akan terasa sulit sebab sukar ditekuk-tekuk. Sebagai gantinya dapat melakukan sambungan Britannia

4 Sambungan bercabang
a. Sambungan cabang datar ( Plain - Joint )
Pada hantaran yang panjang, selain sambungan lurus, sering dijumpai pencabangan. Adapun tujuan dilakukannya pencabangan ini adalah sebagai jalan pintas agar praktis dan tidak menggunakan kabel yang panjang, tetapi harus terjamin kekuatannya.

b. Sambungan cabang simpul ( Knotted tap joint )
Cara ini merupakan variasi lain dari cabang datar dengan tujuan untuk memperoleh cabang yang lebih kuat.

2 MEMASANG ROL ISOLATOR
Dalam instalasi listrik, bahan isolator selain dipakai untuk menyekat penghantar listrik juga dipakai sebagai bahan pembuat rol isolator seperti gambar berikut :

Rol isolator digunakan sebagai tempat melekatnya rentangan kabel yang panjang, sehingga rentangan tidak menjadi kendor yang dapat menyebabkan losses arus listrik.

PENGHANTAR LISTRIK


1 BAHAN-BAHAN LISTRIK
Bahan listrik ialah zat atau bahan yang dapat dijadikan sebagai komponen yang dapat langsung dipasang pada pekerjaan instalasi listrik, misalnya : saklar, stop kontak, pipa, rol isolator dan sebagainya
Berdasarkan sifat dan jenisnya bahan listrik dibagi atas :
a. Konduktor
Bahan konduktor disebut juga bahan penghantar yaitu bahan yang dengan mudah dapat menghantarkan arus listrik. Beberapa jenis bahan penghantar diantaranya :
Bahan logam : Tembaga, aluminium, besi, kuningan, perak dan emas
Benda cair : air, larutan elektrolit
Tubuh manusia
Tanah basah
b. Isolator
Bahan isolator atau penyekat ialah bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Dalam prakteknya, isolator banyak digunakan sebagai isolator kabel yang dipakai sebagai penghantar pada instalasi listrik.
Bahan yang banyak digunakan sebagai isolator ialah porselen, mika, kaca, keramik, kertas dan lain-lain.
c. Semi konduktor
Semi konduktor ialah bahan yang bersifat setengah penghantar arus listrik. Karena sifatnya ini maka bahan ini tidak baik digunakan sebagai penghantar dan isolator,namun banyak digunakan untuk membuat komponen elektronika seperti dioda, transistor dan IC.
d. Super konduktor
Dengan perkembangan teknologi, sekarang ditemukan berbagai jenis bahan yang dapat dipakai sebagai bahan superkonduktor, misalnya : timah, timbel, air raksa dan lain-lain.
2 KLASIFIKASI PENGHANTAR LISTRIK
a) Klasifikasi menurut kekerasan
Berdasarkan kekerasannya, penghantar dibagi atas :
1 Bare Cooper Conductor Half ( BBC 1/2 H ) atau penghantar setengah keras.
2 Bare Cooper Conductor Hard ( BBC ) atau penghantar tembaga keras.
3 All Aluminium Conductor ( AAC ) atau penghantar aluminium murni
4 All Aluminium Alloy Conductor ( AAAC ) atau penghantar aluminium campuran.
b) Kalsifikasi menurut bentuk ( Konstruksi )
1 Penghantar listrik bentuk pejal ( solid )
Jenis ini biasa ditemukan dalam instalasi rumah, contohnya NGA atau NYA
2 Penghantar listrik bentuk berlilit
Penghantar ini umumnya terdiri dari beberapa isian yang dipasang berlilit
3 Penghantar listrik kawat serabut
Umumnya kawat serabut bersifat lentur dan fleksibel dan banyak digunakan pada bagian-bagian sulit dan sempit seperti pada rangkaian listrik kendaraan bermotor.
c) Klasifikasi menurut jumlah penghantar
1 Penghantar listrik Simplex, ialah kabel yang berfungsi untuk menghantarkan satu aliran saja, misalnya fasanya atau netralnya saja. Contohnya : NYA, NGA, dan Snur
2 Penghantar listrik Duplex, ialah penghantar yang dapat menghantarkan dua macam aliran listrik. Contohnya: NYM, NYY, NYFHY, NYMHY
3 Penghantar listrik Triplex, ialah penghantar yang dapat menghantarkan tiga macam arus listrik. Contohnya : NYM, NYY, NYFHY, NYMHY
4 Penghantar listrik Quadruplex, ialah penghantar yang dapat menghantarkan empat macam arus listrik. Contohnya : NYM, NYY, NYFHY, NYMHY
d) Klasifikasi menurut jenis isolasi
Umumnya kabel memiliki isolasi yang terbuat dari karet maupun plastik dengan berbagai bentuk dan ukuran. Selain isolasi, kabel tersebut dilengkapi semacam perisai dan bentuk pengaman lainnya.
NOMENKLATUR KABEL SPLN
Huruf Keterangan Kabel
N
NA
Y
G
A
Y
M
R
Gb
B
I
re
rm
Se
Sm
f
ff
Z
D
H
rd
fe
-1
-0 Kabel standar dengan inti tembaga
Kabel standar dengan aluminium sebagai penghantar
Isolasi PVC
Isolasi karet
Kawat berisolasi
Selubung PVC Y pada akhir Nomenklatur
Selubung PVC
Kawat baja bulat ( perisai )
Kawat pipa baja ( perisai )
Pipa baja
Untuk isolasi tetap di luar jangkauan tangan
Penghantar padat bulat
Penghantar bulat berkawat banyak
Penghantar bentuk pejal ( padat )
Penghantar dipilin bentuk sektor
Penghantar halus dipintal bulat
Penghantar sangat fleksibel
Penghantar z
Penghantar 3 jalur yang ditengah sebagai pelindung
Kabel untuk alat bergerak
Inti dipilin bentuk bulat
Inti pipih
Kabel dengan sistem pengenal warna urat dengan hijau-kuning
Kabel dengan sistem pengenal warna urat tanpa hijau-kuning
Sebagai contoh :
Kabel NGA. Arti dari NGA adalah sebagai berikut :
N = Normal artinya penghantar terbuat dari tembaga
G = Gummi artinya penyekat atau isolasinya terbuat dari karet
A = Ader artinya terdiri dari satu penghantar

ALAT - ALAT PENGAMAN LISTRIK


Arus listrik dapat menimbulkan panas, dan panas yang ditimbulkannya tersebut berbanding lurus dengan kuadrat arusnya, atau :
W = I2 x R x t
Keterangan :
W = Panas yang timbul ( joule )
I = arus listrik ( ampere )
R = tahanan listrik ( ohm )
t = waktu ( detik )
Panas yang timbul dapat menyebabkan kerusakan isolasi pada penghantar hingga meleleh. Melelehnya isolasi penghantar menyebabkan penghantar menjadi telanjang dan dapat menyebabkan hubung singkat. Jika pengaman yang digunakan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka dapat menyebabkan keadaan yang berbahaya, misalanya kebakaran.
Untuk menjaga agar jangan sampai terjadi kerusakan pada instalasi beserta sekelilingnya yang disebabkan oleh timbulnya panas akibat beban listrik yang berlebihan atau karena adanya hubung singkat, maka perlu dipasang alat pengaman yang andal pada instalasi tersebut. Alat pengaman akan bekerja memutuskan hubungan listrik jika terjadi arus yang melebihi batas arus nominal pengaman tersebut.
Alat pengaman ada 2 macam yaitu :
1 Pengaman Lebur
Di dalam alat pengaman ini terdapat satu atau lebih kawat logam yang akan lebur bila dilewati oleh arus yang melebihi nilai nominalnya. Ada beberapa macam bentuk pengaman lebur yaitu :
a. Pengaman lebur diazet
Salah satu bentuk pengaman ini adalah merupakan pengaman sekerup yang terdiri dari:
1 Rumah atau tempat sekering
2 Sepatu atau sekerup pengepas sekering
3 Patron sekering
4 Sungkup sekering
lihat gambar.
b. Pengaman lebur bentuk tabung
Pengaman arus nominal yang besar tidak tepat bila menggunakan sekering bentuk patron karena dapat menyebabkan hancurnya patron tersebut hingga terjadi kebakaran atau kecelakaan lain. Untuk ukuran arus nominal di atas 60 A dipakai pengaman lebur bentuk tabung atau bentuk lainnya
2 Pengaman Otomatis
a. Pengaman Otomat
Salah satu bentuk pengaman otomat ialah pengaman otomat sekrup. Di dalam pengama ini terdapat perlengkapan bimetal yang bekerja atas dasar panas untuk memutuskan hubungan.
Jika terjadi hubung singkat, bagian tengah pengaman akan keluar dan langsung memutuskan hubungan. Jika kerusakan telah diperbaiki, bagian tengah tadi ditekan ke dalam sehingga hubungan kembali terjalin.

b. Magnetic Circuit Breaker ( MCB )
Magnetic Circuit Breaker ( MCB ) ialah alat pemutus hubungan secara otomatis bila terjadi beban listrik yang melampaui batas. Artinya MCB ini berfungsi sebagai pembatas beban atau pembatas arus.
Di dalam MCB terdapat kumparan kawat dan bimetal yang akan bekerja memutuskan alat kontak pada ukuran panas tertentu yang disebabkan oleh arus listrik yang mengalir. Elemen bimetal ini dibuat sedemikian rupa sehingga kontaknya dapat memutus dalam waktu singkat, sehingga peralatan dapat terhindar dari kerusakan.

ALAT - ALAT UKUR/PENGUJI RANGKAIAN LISTRIK

1 TEST PEN
Testpen merupakan alat sederhana yang berguna untuk mengetahui apakah ada tegangan dalam rangkaian atau tidak. Umumnya testpen dapat digunakan untuk tegangan listrik 80 Volt sampai 500 Volt. jika tegangan yang diperiksa ternyata dibawah 80 Volt maka umumnya tidak ditunjukkan oleh testpen.
Sebaliknya jika tegangannya di atas 500 Volt, maka lampu neon pada testpen akan putus. tegangan di atas 500 Volt mengukurnya menggunakan testpen khusus.
Ujung obeng terbuat dari baja karena dapat dipakai sebagai obeng. Tangkainya terbuat dari plastik bening dan di dalamnya berongga yang diisi dengan neon yang dihubungkan deret dengan tahanan untuk menghapus tegangan yang berbahaya bagi orang yang menggunakan testpen tersebut.
Bagian logam yang dsentuhkan pada tegangan tidak seluruhnya telanjang, tetapi sebagian besar yang dekat dengan tangkainya diisolasi agar tangan si pemakai jangan terlalu dekat dengan bagian yang mengandung tegangan.
Cara kerja alat ini ialah bagian ujung testpen disentuhkan ke bagian listrik. jika lampu menyala berarti ada arus pada bagian yang disentuh, jika lampu padam berarti tidak ada arus pada bagian tersebut. Masalah utama alat ini ialah gampangnya putus balon neon testpen, apalagi bila sampai terjatuh
.
2 MULTITESTER / AVOMETER
Multitester atau AVOmeter ialah alat ukur besaran listrik seperti arus, tegangan dan tahanan listrik. Alat ini dapat disetel untuk arus searah maupun untuk arus bolak-balik. Karena alat ini dapat dibawa kemana-mana, maka alat ini termasuk alat transportable (mudah dipindahkan).
Multimeter terdiri dari rangkaian elektronika dengan sistem kimparan putar yang menggerakkan jarum penunjuk skala dan ditempatkan dalam kotak terbuat dari bahan isolasi ( bakelit atau ebonit ). Sumber arusnya diperoleh dari baterai yang dipasang dibagian dalam.
Keterangan :
o Skala Ukur berfungsi sebagai tempat membaca nilai komponen yang diukur
o Jarum penunjuk skala sebagai alat untuk menunjuk nilai komponen yang diukur
o Pengatur jarum penunjuk skala sebagai pengatur agar jarum menunjuk angka nol
o Pengatur nol berfungsi sebagai alat untuk mengatur agar jarum menunjuk angka nol saat dikalibrasi
o Selector switch berfungsi sebagai saklar untuk memilih skala mana yang akan digunakan untuk mengukur komponen
o Terminal + dan - sebagai tempat melekatnya ujung sweep atau jumper alat ukur
Cara kerja :
Perhatikan komponen yang akan diukur. misalkan tahanan, maka sudah pasti nilai yang dicari adalah nilai Ohm. Tempatkan posisi selector switch pada posisi Ω terbesar yaitu KΩ. ujung jumper dihubungkan pada kedua ujung kaki komponen. Baca nilai penunjukan jarum dengan rumus :
Nilai komponen = nilai yang ditunjukkan jarum x Skala
Batas Skala Ukur
Misalkan nilai yang ditunjukkan jarum adalah 150, batas skala ukur = 1000, selector switch pada posisi x 100 maka nilai komponen adalah :
( 150 /1000 ) x 100 = 15 Ohm.
Multitester ada dua macam :
1 Multimeter Analog yaitu multimeter yang menggunakan jarum penunjuk saat menunjukkan nilai komponen.
2 Multimeter digital yaitu multimeter yang nilai penunjukannya di tampakkan dengan display angka elektronik
3 MEGGER
Megger atau Mega Ohm meter adalah alat untuk memeriksa tahanan isolasi antar penghantar dalam suatu instalasi listrik. Megger merupakan generator tangan yang dapat membangkitkan tegangan tinggi dan dilengkapi dengan tombol tekan untuk menghubung singkatkan.
Megger termasuk alat ukur presisi yang dapat digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dalam batas yang tak terhingga ( ~ ). Dengan menggunakan megger, pengukuran suatu instalasi hasilnya akan lebih baik dari pada menggunakan multimeter, sebab selain dapat mengetahui adanya kebocoran yang terjadi pada penghantar ataupun pipa pelindung. Hal ini tidak dapat dilakukan apabila menggunakan multimeter.
Menurut PUIL, besarnya nilai tahanan isolasi antara dua kawat hantaran sekurang-kurangnya 1.000 kali besar tegangan yang bekerja atau 1.000 Ohm untuk tiap Voltnya. Misalkan tegangannya 220 Volt, maka tahanan isolasinya minimal
220 x 1.000 Ohm = 220.000 Ohm atau 0,22 MΩ.
Megger ada dua macam yaitu :
1 Megger analog dimana sumber tegangan diperoleh dengan cara memutar engkol alat ukur.
2 Megger digital yaitu megger yang tegangannya diperoleh dari baterai yang terdapat di dalam alat ukur. Nilainya ditampilkan berupa display angka elektronik.

RUANG LNGKUP INSTALASI LISTRIK

Listrik ialah bahan bakar yang sempurna. Disebut demikian karena listrik dapat dengan mudah diubah kedalam bentuk energi yang lain. Listrik ialah salah satu bentuk energi yang mudah dan luas penggunaannya, misalnya untuk menghasilkan tenaga panas, tenaga mekanik, cahaya / penerangan, pendinginan dan lain-lain.
Untuk membangkitkan, penyaluran dan pemakaian tenaga listrik, diperlukan adanya jaringan instalasi listrik. Instalasi berasal dari kata “INSTALLATION” yang berarti memasang. Dalam buku Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) disebutkan :

“ Instalasi listrik ialah jaringan perlengkapan yang membangkitkan, memakai, mengubah, mengatur, mengalihkan, mengumpulkan atau membagikan tenaga listrik “

Suatu jaringan instalasi listrik memerlukan perlengkapan untuk dapat bekerja sebagaimana mestinya. Perlengkapan yang dimaksud ialah :
1 Kawat penghantar
2 Alat Kontrol
3 Alat Pengaman
4 dan lain-lain

Untuk pelaksanaan pemasangan instalasi listrik tidak sembarangan orang dapat melakukannya. Syaratnya harus masuk ke dalam anggota AKLI (Assosiasi Kontraktor Listrik Indonesia). Secara umum anggota AKLI disebut INSTALATUR. Jadi Instalatur ialah orang atau badan yang diberi wewenang oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara) untuk melaksanakan pekerjaan instalasi listrik.

1 MACAM-MACAM INSTALASI LISTRIK
Instalasi listrik dapat dibedakan dalam beberapa macam yaitu :
A. Berdasarkan macam arus listrik yang dipakai

1 Instalasi listrik arus searah atau Direct Current (DC)
Instalasi ini sudah jarang digunakan karena hanya digunakan pada pabrik (industri), rumah tangga tertentu, kapal laut, dan lain-lain. Alat pembangkit arus searah ialah generator arus searah dan listrik tenaga matahari (Solar Cell)

2 Instalasi listrik arus bolak-balik atau Alternating Current (AC)
Umumnya menggunakan tegangan listrik 220 V, 380 V, 6.000 V, 20.000 V dan seterusnya. Instalasi ini banyak dipakai secara umum baik di industri maupun untuk keperluan rumah tangga. Alat untuk membangkitkan arus bolak-balik digunakan alternator dan inverter
 
B. Berdasarkan penggunaannya

1 Instalasi listrik penerangan / cahaya. Instalasi ini diperlukan untuk menghasilkan cahaya atau penerangan untuk keperluan rumah tangga.

2 Instalasi listrik tenaga. Biasanya digunakan untuk memutar kipas angin, pompa air, mixer, blender dan motor-motor listrik yang lain.

3 Instalasi listrik khusus, yaitu instalasi listrik yang terdapat pada kapal laut, pesawat udara, mobil dan sebagainya.

4 Instalasi listrik untuk telekomunikasi, yaitu instalasi untuk jaringan telepon, telegraf dan sebagainya

C. Berdasarkan besar tegangannya

1 Instalasi Tegangan Tinggi
Tegangannya antara 70.000 Volt (70 KV) sampai 150.000 Volt (150 KV). tegangan ini diperlukan pada jaringan transmisi jarak jauh seperti jaringan antara pusat pembangkit listrik misalnya PLTA Bakaru ke Gardu Induk di PLTU Tello. Tegangan tinggi diperlukan karena denga
n jarak yang jauh, tentu sebagian tegangan akan hilang (losses) dan berubah menjadi panas, maka tegangannya perlu dinaikkan dulu baru dikirimkan ke beban.

2 Instalasi Tegangan Menengah
Tegangannya antara 6.000 Volt (6 KV), 12.000 Volt (12 KV) dan 20.000 Volt (20 KV). Contohnya pada jaringan distribusi primer yaitu antara gardu hubung ke gardu distribusi.

3 Instalasi tegangan Rendah
Tegangannya antara 220 Volt, 380 Volt dan 600 Volt. Contohnya ialah instalasi listrik penerangan dan tenaga pada rumah tinggal, pabrik-pabrik atau pada jaringan distribusi.

D. Berdasarkan kuat arus atau besar daya

1 Instalasi listrik arus lemah, Contohnya jaringan instalasi listrik komunikasi.

2 Instalasi listrik arus kuat, contohnya jaringan instalasi listrik penerangan dan tenaga

E. Berdasarkan jumlah fasa

1 Instalasi listrik satu fasa, umumnya diperlukan untuk instalasi penerangan rumah tinggal sederhana dan semacamnya.

2 Instalasi listrik tiga fasa, umumnya diperlukan untuk instalasi listrik penerangan dan tenaga pada rumah tinggal, bengkel, pabrik dan lain-lain yang memerlukan listrik dengan jumlah daya yang besar.

2 BATASAN INSTALASI LISTRIK 1 FASA
Instalasi listrik satu fasa bukan merupakan instalasi tenaga tetapi hanya merupakan instalasi penerangan yang sederhana, misalnya untuk lampu-lampu listrik, seterika listrik, kompor listrik, pesawat pendingin dan alat-alat rumah tangga listrik lainnya.

3 KESELAMATAN KERJA DALAM INSTALASI LISTRIK 1 FASA
Dalam pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik terdapat peraturan-peraturan yang telah disusun dalam buku Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan yang sekarang berlaku ialah PUIL2007.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan instalasi listrik ialah memenuhi syarat :
a. Keamanan
b. Keandalan (bermutu)
c. Ekonomis
d. Mudah dikembangkan / diperluas
e. Memungkinkan untuk diperbaharui
f. Baik dan rapi.

Dalam melaksanakan pekerjaan instalasi listrik hendaknya sudah ada perencanaan dan perhitungan pemasangannya. Untuk melaksanakan setiap pekerjaan instalasi listrik, instalatur harus membuat permohonan penyambungan listrik disertai gambar denah lengkap dengan gambar rencana hubungan listrik dan rekapitulasi daya listrik yang diperlukan.

4 LISTRIK TIGA FASA DAN SATU FASA
Yang dimaksud dengan pembangkit listrik tiga fasa ialah suatu pembangkit listrik yang menghasilkan tiga aliran listrik yang satu dengan yang lainnya mempunyai sudut fasa yang berbeda. Ketiga arus listrik tersebut masing-masing mempunyai beda fasa 1200 listrik. Listrik tiga fasa memerlukan tiga kawat penghantar dan satu kawat netral. Keempat kawat tersebut masing-masing :
Fasa pertama disebut fasa R dengan kode warna merah
Fasa kedua disebut fasa S dengan kode warna kuning
Fasa ketiga disebut fasa T dengan kode warna hitam
Saluran netral yang ditanahkan dengan kode warna biru.
Saluran netral harus ditanahkan sebagai saluran pembuangan arus jika terjadi hubung singkat dalam instalasi listrik.

Engginering Hotel

Kata yang berarti ilmu teknik dan orang-orang teknik yang ahli di bidang teknik yang disebut insinyur , atau Indonesia lebih dikenal sebagai insinyur .

Engineering adalah Istilah di hotel selama istilah yang populer digunakan untuk bagian teknik, tetapi bagian dari teknik ini berartikan oleh kebanyakan orang dalam arti yang lebih sempit , yaitu hal-hal yang menyakut - hal , seperti kerusakan , listrik padam , tersumbat , bocor kamar gas , atau pendingin udara tidak bekerja .

Teknik di bidang perhotelan dan pemahaman yang lebih luas mengenai layanan tamu sedemikian banyak digunakan eskalator atau lift yang mengangkut tamu setiap naik dan turun bolak-balik hampir tidak pernah istirahat .

Engineering adalah lebih berkaitan dengan era layanan tamu yang meliputi keamanan, perbaikan, pemeliharaaan dan pengembangan. Dalam pemahaman kami, tidak ada teknik lainnya :

" Sebuah departemen di hotel yang bertanggung jawab untuk hal-hal - hal yang menyangkut aspek - . Aspek teknis dari hotel, yang berkaitan erat dengan keselamatan , kelancaran, keamanan, pelayanan, kesenangan, dan kepuasan tamu hotel "

Orang-orang yang diberi tanggung jawab mengelola departemen teknik atau departemen teknik diberi posisi sebagai chief engineer atau direktur operasi bangunan , atau sebagai Inspektur bangunan , atau kombinasi dari nama-nama pos . Dia adalah orang yang diberi tanggung jawab untuk mengelola , memelihara, dan memperbaiki fasilitas-fasilitas hotel .

Peran Engineering Departemen adalah salah satu yang sangat penting dalam operasional hotel .  sebagai pendukung operasi, engineering department mutlak harus memiliki staff berkemampuan baik dalam melaksanakan jo deskripsinya.

Fungsi dan tugas dari departemen engineering

1 . Lindungi Biaya Investasi

dimaksudkan untuk mencegah investasi yang dimiliki oleh pemegang saham (owner) tidak sia-sia . Oleh karena itu, harus dicegah terjadinya maintan yang buruk , biaya pemeliharaan terlalu tinggi , karena mereka tidak peduli .

2 . Berkontribusi sebagai NAMA atau Diperlukan untuk keseluruhan kepuasan tamu .

Maksudnya :
Support, menyediakan, dan dibuat sedemikian rupa sehingga semua melayani untuk kepuasan tamu - tamu hotel.

3 . Berkontribusi untuk operasi yang efisien dari departemen lainnya .

Seperti :
Mengawasi operasional hotel dalam rangka untuk menjalankan seefisien mungkin .
Meminimalkan biaya energi dari biaya facilities.Menekan terkecil daya kemungkinan konsumsi .
Minimalkan kemungkinan masalah - masalah yang dapat menimbulkan kerugian , kecelakaan , dan kekacauan dalam kegiatan operasi hotel .