Rabu, 14 Januari 2015

ALAT - ALAT PENGAMAN LISTRIK


Arus listrik dapat menimbulkan panas, dan panas yang ditimbulkannya tersebut berbanding lurus dengan kuadrat arusnya, atau :
W = I2 x R x t
Keterangan :
W = Panas yang timbul ( joule )
I = arus listrik ( ampere )
R = tahanan listrik ( ohm )
t = waktu ( detik )
Panas yang timbul dapat menyebabkan kerusakan isolasi pada penghantar hingga meleleh. Melelehnya isolasi penghantar menyebabkan penghantar menjadi telanjang dan dapat menyebabkan hubung singkat. Jika pengaman yang digunakan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka dapat menyebabkan keadaan yang berbahaya, misalanya kebakaran.
Untuk menjaga agar jangan sampai terjadi kerusakan pada instalasi beserta sekelilingnya yang disebabkan oleh timbulnya panas akibat beban listrik yang berlebihan atau karena adanya hubung singkat, maka perlu dipasang alat pengaman yang andal pada instalasi tersebut. Alat pengaman akan bekerja memutuskan hubungan listrik jika terjadi arus yang melebihi batas arus nominal pengaman tersebut.
Alat pengaman ada 2 macam yaitu :
1 Pengaman Lebur
Di dalam alat pengaman ini terdapat satu atau lebih kawat logam yang akan lebur bila dilewati oleh arus yang melebihi nilai nominalnya. Ada beberapa macam bentuk pengaman lebur yaitu :
a. Pengaman lebur diazet
Salah satu bentuk pengaman ini adalah merupakan pengaman sekerup yang terdiri dari:
1 Rumah atau tempat sekering
2 Sepatu atau sekerup pengepas sekering
3 Patron sekering
4 Sungkup sekering
lihat gambar.
b. Pengaman lebur bentuk tabung
Pengaman arus nominal yang besar tidak tepat bila menggunakan sekering bentuk patron karena dapat menyebabkan hancurnya patron tersebut hingga terjadi kebakaran atau kecelakaan lain. Untuk ukuran arus nominal di atas 60 A dipakai pengaman lebur bentuk tabung atau bentuk lainnya
2 Pengaman Otomatis
a. Pengaman Otomat
Salah satu bentuk pengaman otomat ialah pengaman otomat sekrup. Di dalam pengama ini terdapat perlengkapan bimetal yang bekerja atas dasar panas untuk memutuskan hubungan.
Jika terjadi hubung singkat, bagian tengah pengaman akan keluar dan langsung memutuskan hubungan. Jika kerusakan telah diperbaiki, bagian tengah tadi ditekan ke dalam sehingga hubungan kembali terjalin.

b. Magnetic Circuit Breaker ( MCB )
Magnetic Circuit Breaker ( MCB ) ialah alat pemutus hubungan secara otomatis bila terjadi beban listrik yang melampaui batas. Artinya MCB ini berfungsi sebagai pembatas beban atau pembatas arus.
Di dalam MCB terdapat kumparan kawat dan bimetal yang akan bekerja memutuskan alat kontak pada ukuran panas tertentu yang disebabkan oleh arus listrik yang mengalir. Elemen bimetal ini dibuat sedemikian rupa sehingga kontaknya dapat memutus dalam waktu singkat, sehingga peralatan dapat terhindar dari kerusakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar