Rabu, 14 Januari 2015

ALAT - ALAT UKUR/PENGUJI RANGKAIAN LISTRIK

1 TEST PEN
Testpen merupakan alat sederhana yang berguna untuk mengetahui apakah ada tegangan dalam rangkaian atau tidak. Umumnya testpen dapat digunakan untuk tegangan listrik 80 Volt sampai 500 Volt. jika tegangan yang diperiksa ternyata dibawah 80 Volt maka umumnya tidak ditunjukkan oleh testpen.
Sebaliknya jika tegangannya di atas 500 Volt, maka lampu neon pada testpen akan putus. tegangan di atas 500 Volt mengukurnya menggunakan testpen khusus.
Ujung obeng terbuat dari baja karena dapat dipakai sebagai obeng. Tangkainya terbuat dari plastik bening dan di dalamnya berongga yang diisi dengan neon yang dihubungkan deret dengan tahanan untuk menghapus tegangan yang berbahaya bagi orang yang menggunakan testpen tersebut.
Bagian logam yang dsentuhkan pada tegangan tidak seluruhnya telanjang, tetapi sebagian besar yang dekat dengan tangkainya diisolasi agar tangan si pemakai jangan terlalu dekat dengan bagian yang mengandung tegangan.
Cara kerja alat ini ialah bagian ujung testpen disentuhkan ke bagian listrik. jika lampu menyala berarti ada arus pada bagian yang disentuh, jika lampu padam berarti tidak ada arus pada bagian tersebut. Masalah utama alat ini ialah gampangnya putus balon neon testpen, apalagi bila sampai terjatuh
.
2 MULTITESTER / AVOMETER
Multitester atau AVOmeter ialah alat ukur besaran listrik seperti arus, tegangan dan tahanan listrik. Alat ini dapat disetel untuk arus searah maupun untuk arus bolak-balik. Karena alat ini dapat dibawa kemana-mana, maka alat ini termasuk alat transportable (mudah dipindahkan).
Multimeter terdiri dari rangkaian elektronika dengan sistem kimparan putar yang menggerakkan jarum penunjuk skala dan ditempatkan dalam kotak terbuat dari bahan isolasi ( bakelit atau ebonit ). Sumber arusnya diperoleh dari baterai yang dipasang dibagian dalam.
Keterangan :
o Skala Ukur berfungsi sebagai tempat membaca nilai komponen yang diukur
o Jarum penunjuk skala sebagai alat untuk menunjuk nilai komponen yang diukur
o Pengatur jarum penunjuk skala sebagai pengatur agar jarum menunjuk angka nol
o Pengatur nol berfungsi sebagai alat untuk mengatur agar jarum menunjuk angka nol saat dikalibrasi
o Selector switch berfungsi sebagai saklar untuk memilih skala mana yang akan digunakan untuk mengukur komponen
o Terminal + dan - sebagai tempat melekatnya ujung sweep atau jumper alat ukur
Cara kerja :
Perhatikan komponen yang akan diukur. misalkan tahanan, maka sudah pasti nilai yang dicari adalah nilai Ohm. Tempatkan posisi selector switch pada posisi Ω terbesar yaitu KΩ. ujung jumper dihubungkan pada kedua ujung kaki komponen. Baca nilai penunjukan jarum dengan rumus :
Nilai komponen = nilai yang ditunjukkan jarum x Skala
Batas Skala Ukur
Misalkan nilai yang ditunjukkan jarum adalah 150, batas skala ukur = 1000, selector switch pada posisi x 100 maka nilai komponen adalah :
( 150 /1000 ) x 100 = 15 Ohm.
Multitester ada dua macam :
1 Multimeter Analog yaitu multimeter yang menggunakan jarum penunjuk saat menunjukkan nilai komponen.
2 Multimeter digital yaitu multimeter yang nilai penunjukannya di tampakkan dengan display angka elektronik
3 MEGGER
Megger atau Mega Ohm meter adalah alat untuk memeriksa tahanan isolasi antar penghantar dalam suatu instalasi listrik. Megger merupakan generator tangan yang dapat membangkitkan tegangan tinggi dan dilengkapi dengan tombol tekan untuk menghubung singkatkan.
Megger termasuk alat ukur presisi yang dapat digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dalam batas yang tak terhingga ( ~ ). Dengan menggunakan megger, pengukuran suatu instalasi hasilnya akan lebih baik dari pada menggunakan multimeter, sebab selain dapat mengetahui adanya kebocoran yang terjadi pada penghantar ataupun pipa pelindung. Hal ini tidak dapat dilakukan apabila menggunakan multimeter.
Menurut PUIL, besarnya nilai tahanan isolasi antara dua kawat hantaran sekurang-kurangnya 1.000 kali besar tegangan yang bekerja atau 1.000 Ohm untuk tiap Voltnya. Misalkan tegangannya 220 Volt, maka tahanan isolasinya minimal
220 x 1.000 Ohm = 220.000 Ohm atau 0,22 MΩ.
Megger ada dua macam yaitu :
1 Megger analog dimana sumber tegangan diperoleh dengan cara memutar engkol alat ukur.
2 Megger digital yaitu megger yang tegangannya diperoleh dari baterai yang terdapat di dalam alat ukur. Nilainya ditampilkan berupa display angka elektronik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar